Kamis, 20 Januari 2011

Menunggu Angin Lalu

Karya: Ade Linda A.F.

Di seberang jalan itu...
Seorang gadis berdiri
Menatap hamparan luas
Tetes air mata
Mulai menggenangi wajahnya


Dia meratapi asibnya seorang diri
Belahan jiwanya telah pergi
Meninggalkan dirinya sendiri
Di kehidupan yang sementara ini

Dalam benaknya
Ia sungguh berduka
Hidupnya kini sunyi kelam
Seluruh raga dan jiwa kini telah lenyap

Cintanya yang tulus dan suci
Takkan berpaling
Cintanya sungguh abadi

Ia bersedia mengarungi samudra
Ia sanggup mendaki gunung
yang tinggi menjulang
Ia bersedia melakukan segalanya
Demi seseorang yang dicintainya

Ia berharap cintanya kembali
Menemui dirinya
Yang hidup sebatang kara
Di dunia fana ini

Namun semua itu takkan terjadi
Apakah ia akan terus menunggu di seberang jalan
dan berdiri menatap hamparan yang luas???
Kisahnya bagai menunggu angin lalu (menunggu hal yang sia-sia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar