Karya: Ade Linda A.F.
Di seberang jalan itu...
Seorang gadis berdiri
Menatap hamparan luas
Tetes air mata
Mulai menggenangi wajahnya
Dia meratapi asibnya seorang diri
Belahan jiwanya telah pergi
Meninggalkan dirinya sendiri
Di kehidupan yang sementara ini
Dalam benaknya
Ia sungguh berduka
Hidupnya kini sunyi kelam
Seluruh raga dan jiwa kini telah lenyap
Cintanya yang tulus dan suci
Takkan berpaling
Cintanya sungguh abadi
Ia bersedia mengarungi samudra
Ia sanggup mendaki gunung
yang tinggi menjulang
Ia bersedia melakukan segalanya
Demi seseorang yang dicintainya
Ia berharap cintanya kembali
Menemui dirinya
Yang hidup sebatang kara
Di dunia fana ini
Namun semua itu takkan terjadi
Apakah ia akan terus menunggu di seberang jalan
dan berdiri menatap hamparan yang luas???
Kisahnya bagai menunggu angin lalu (menunggu hal yang sia-sia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar